Kali ini, penutupan MPLS Tahun ajaran 2019/2020
angkatan ketiga siswa-siswi Sekolah Dasar Integral Al-Fattah dilaksanakan di
Rest Area Sidomulyo Kota Batu.
Acara ini dibuka dengan Senam Pandu
Hidayatullah yang biasa di sebut dengan senam Ruhul Jadid. Senam ini diikuti oleh semua kelas, baik kelas 3, 2,
dan siswa/i baru. Setelah itu, agenda selanjutnya adalah ice breaking dan games yang
sudah di kemas secara apik oleh ustadz Adi selaku guru olahraga SDIA.
Ada beberapa ice breaking yang diberikan
kepada ananda semua, seperti melakukan nyanyian, tepukan, dan hitungan yang
bertujuan agar ananda semua dapat melatih kekompakan, meningkatkan kepekaan
dalam mendengarr dan melihat, dan meningkatkan konsentrasi ananda.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan beberapa
permainan. Namun sebelumnya, ananda dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok An-nisa’ dan Ar-Rijal terdiri dari masing-masing 8 kelompok. Masing-masing kelompok
memiliki nama yang di ambil dari para sahabat Nabi Muhammad SAW, seperti Abdurrahman bin A’uf, kholid bin Walid,
Hamzah bin Abi Tholib, dsb. Setelah kelompok terbagi dengan Ustadz/ah
pendamping, ananda langsung diarahakan ke pos masing-masing.
Pos terbagi menjadi tiga, yakni pos 1 dengan
permainan bola ajaib, pos 2 dengan permainan estafet karet, dan pos 3 dengan
estafet suara. Di masing-masing pos, juga sudah stand by ustadz/ah.
Pos 1 di jaga oleh Ustadz Adi dan di bantu
oleh Ustadzah pendamping di setiap kelompok. Di pos ini, ananda di minta untuk
memindahkan bola sesuai dengan warna wadah yang disediakan. Permainan ini
dilakukan secara bergantian di dalam kelompok. Permainan ini diberikan waktu
sebanyak 7 menit. Jika waktu telah selesai, ananda di minta untuk berhenti
memindahkan bola tersebut. Kemudian ustadz/ah pendamping menghitung dan
menjumlahkan bola yang sudah dipindahkan. Jumlah bola terbanyak, maka akan
menjadi pemenang.
Kemudian, pos 2 di jaga oleh ustadzah Choirin
dan di bantu pula oleh ustadz/ah pendamping. Kali ini, permainan yang di
lakukan adalah estafet karet. Permainan ini menggunakan karet yang harus
dipindahan dalam wadah yang sudah disediakan. Di permainan ini, waktu yang
diberikan adalah sebanyak 5 menit. Jika waktu yang disediakan telah habis,
ustadz/ah pendamping berhak menghitung dan menjumlahkan kembali karet yang
telah terkumpul. Sama seperti permainan bola ajaib, jumlah karet terbanyak yang
terkumpul adalah pemenangnya.
Selanjutnya adalah pos 3 yang di jaga oleh Ustadzah
Eka. Di pos ini, ananda akan bermain dengan suara, yang mana Ustadzah Eka akan
memberikan sebuah hadits kepada masing-masing ketua kelompok. Kemudian, ketua
kelompok harus mengestafetkan hadits tersebut kepada anggota kelompoknya dan
harus tersampaikan pada samua anggota kelompok sampai pada anggota yang berada
di barisan terakhir. Jika sudah sampai di barisan terakhir, maka ananda
tersebut harus menyampaikannya sesuai dengan yang telah dia didengarkan. Jika salah,
kelompok tersebut mendapatkan skor 10 dan jika benar yang diperoleh adalah skor
50. Dan kelompok yang berhak menjadi pemenang adalah yang mendapatkan skor
terbanyak.
Setelah semua kelompok secara bergantian menempati
pos masing-masing, acara dilanjutkan dengan sambutan dan sekaligus penutupan
acara MPLS tahun ajaran 2019/2020 angkatan ketiga SDIA oleh Ustadz Wawan
Wahidin selaku Kepala Sekolah SDIA. Acara penutupan ini ditandai dengan
menerbangkan “Balon Cita-cita” oleh
siswa/i baru SDIA.
Dengan harapan, ananda bisa bercita-cita setinggi langit. Dan semoga yang mereka cita-citakan tersampaikan oleh semesta dan bisa menggapainya suatu saat nanti.
Aamiinn allahumma aamiinn..
Amazing
BalasHapusMumtaz...
BalasHapus