Kegiatan Ramadhan Siswa Siswi SDI Al Fattah. Alhamdulillah Ramadhan kali ini siswa siswi SDI Al Fattah bisa melaksanakannya dengan baik bersama keluarga. Di tahun sebelumnya mereka bisa ber-Ramadhan bersama teman dan guru. Kini mereka harus menikmati keberkahan Ramadhan bersama keluarganya karena mewabahnya virus Corona.
Meski di rumah, Ananda tidak lantas meninggalkan aktivitas sekolah. Mereka tetap belajar. Mereka pun dengan semangat membara mengisi Ramadhan dengan kebaikan-kebaikan.
Ada banyak cerita seru dari para orangtua ketika menemani anak belajar di rumah. Ada yang terharu saat Ananda mengimami shalat membaca surat-surat yang belum dihafal ayah bundanya. Ya, target hafalan di SDI Al Fattah secara umum saat ini ananda sudah hafal juz 30, tak heran jika di rumah mereka mampu mengaji lebih baik dari orangtuanya.
Bunda Kanaya misalnya. Beliau wali murid kelas 1 chat WA, "Saya bersyukur sekali Kanaya sekolah di Al Fattah. Saya jarang ngajari ngaji tapi Alhamdulillah Kanaya cepat sekali bisa. Ustadz/ahnya juga ramah dan perhatian. Barokallah untuk ilmu yang diberikan!"
Ada banyak Ayah Bunda pula yang merasa senang Ananda bisa sekolah di Al Fattah. Bahkan, ada yang sudah berharap ketika anaknya lulus Al Fattah memiliki pondok untuk anak mereka melanjutkan pendidikan SMP.
Meski belajar di rumah. Ustadz/ah SDI Al Fattah tetap melakukan bimbingan. Penggunaan Zoom untuk pembelajaran. Video call WA untuk menyapa satu per satu Ananda. Modul Ramadhan. Foto, video dan voice note rekaman kegiatan Ananda yang di-share orangtua. Dan poster agenda Ramadhan dengan emoticon unik menjadi beberapa sarana yang membuat Ramadan di rumah menjadi lebih bermakna.
Kangen sekolah? Tentu saja siswa siswi SDI Al Fattah amat kangen dengan suasana sekolah. Sehingga, ada saja laporan unik dari Ayah Bunda terkait ungkapan hati mereka. Ada yang ngambek minta sekolah. Ada yang dipakaikan seragam sekolah saat mengerjakan tugas sekolah. Bahkan, salah satu Ananda kelas 2 jatuh sakit karena teramat rindu dengan sekolah.
Para guru pun rindu dengan wajah ceria mereka. Celoteh-celoteh kisah keseharian mereka. Lari-larian mereka di halaman. Tangis dan tawa mereka. Dan banyak hal lain yang dirindukan.
Namun, Ramadhan kali ini memang jelas penuh ujian kesabaran. Tak hanya sabar dalam berpuasa. Tapi, kita pun wajib sabar dalam menghadapi wabah.
Senantiasa berdoa pada Allah, agar Dia segera mengangkat wabah ini dan mengembalikan masa-masa ceria kembali seperti sedia kala bahkan lebih baik lagi. (chr/alfattah)
EmoticonEmoticon